Demo Blog

SEPUTAR PEREKRUTAN CPNS FORMASI 2009

by humaira institute on Nov.22, 2009, under


Kelalaian atau Lelucon?
Oleh: Jonie Hermansyah(*)

Jika PNS yang lulus formasi tahun-tahun sebelumnya sampai dengan 2009 banyak terdapat pada kelompok kapasitas ke 2 dan ke 3 apa yang bisa diharapkan untuk membangun Aceh kedepan?

Wow Fantastik!!!
Tanggal 31 Desember 2009 menjadi tanggal keramat (baca; Keberuntungan) bagi ribuan kompetiter dan juga menjadi tanggal kegagalan bagi kompetiter yang tereleminasi sehingga Polemik terjadi dibeberapa Kabupaten/Kota dalam Provinsi Aceh menjadikan fokus pembicaraan/perhatian di berbagai elemen masyarakat.

Pernyataan-pernyataan (bahkan mungkin hujatan) terlontar dari tanggapan masyarakat sampai protes melakukan aksi demonstrasi juga terjadi di Aceh Tengah dan Banda Aceh, para pendemo berorasi terjadinya indikasi KKN dalam perekrutan CPNS 2009. Mungkinkah ini adalah suatu bentuk hilangnya rasa kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah?

Pomeo masyarakat mengatakan untuk lulus menjadi CPNS ada 3 (tiga) kelompok berdasarkan; 1. Kapasitas Perengkingan, 2. Kapasitas Kedekatan pada Pejabat (Kerabat/Sanak Famili), 3. Kapasitas Keuangan (Suap/Sogok). Pertanyaannya di kelompok mana kita berada jika ingin menjadi seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS)? Jika PNS yang lulus formasi tahun-tahun sebelumnya sampai dengan 2009 banyak terdapat pada kelompok kapasitas ke 2 dan ke 3 apa yang bisa diharapkan untuk membangun Aceh kedepan?

Aneh jika pernyataan Zulkarnaen Sekretaris Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Provinsi Aceh di harian lokal menyatakan “Pemeriksaan 240 ribu soal ujian peserta seleksi CPNS dikerjakan dalam waktu 1 (satu) minggu (sementara pengumuaman dikeluarkan sekitar 2 (dua) bulan setelah ujian seleksi penerimaan) sehingga memungkinkan terjadinya double/ganda kelulusan di dua formasi bahkan ada juga dilain kabupaten/kota”, ini adalah suatu pernyataan ketidak profesionalan pola kerja panitia perekrutan CPNS. Jika BKPP Povinsi Aceh tidak dapat mengcover mungkin alangkah baiknya jika dilakukan pemeriksaan soal ujiannya dilakukan dimasing-masing Kabupaten/Kota, namun niat baik datang dari Kasubbid Formasi BKPP Provinsi Aceh Abdul Qahar mengakui adanya KELALAIAN dan akan diklarifikasikan dalam minggu ini dan akan di umumkan di kantor Bupati pada masing-masing Kabupaten/Kota, Kita tunggu saja!..

Kilas balik Issue tentang beredarnya surat berkop DPRA yang tidak bernomor tentang dukungan permohonan kelulusan para anak-anak mantan kombatan sebanyak 60 orang yang ditandatangani oleh Hasbi Abdullah ketua DPRA menjadi issue kembali diangkat oleh para aktivis berkaitan dengan keluarnya pengumuman CPNS 2009.

Aceh Selatan dan Bireuen.
Bireuen terjadi double formasi kelulusan dan juga double di 2 (dua) Kabupaten/Kota, Aceh Selatan terjadi 7 (tujuh) kelulusan ganda juga mencuat issue kelulusan 30 kuota untuk formasi siluman yang pada saat pendaftaran tidak dibuka, ada lagi yang aneh; formasi ada dibuka peserta seleksi juga ada namun pada saat penerbitan pengumuman formasi tersebut tidak dikeluarkan, luar biasa!.



Bagaimana Aceh Tamiang?
Aceh Tamiang yang lebih dikenal dengan julukan Bumi Muda Sedia lain lagi modelnya, fakta di lapangan untuk formasi S1/DIV (Akta IV) Pendidikan Perhotelan/Perhotelan dibuka 5 (lima) kuota, jumlah pendaftar 6 (enam) peserta tetapi yang diumumkan hanya 4 (empat) kuota, ironisnya 5 (lima) dari 6 (enam) pendaftar adalah mereka yang diberikan beasiswa (dengan perjanjian Kontrak Kerja) dari PEMKAB Aceh Tamiang untuk mengikuti perkuliahan di Universitas Trisakti Jakarta selama 4 tahun, dari keempat yang lulus test terdapat 1 (satu) orang peserta dari Kabupaten Aceh Tenggara, yang dikuliahkan oleh PEMKAB Aceh Tenggara (dengan perjanjian Kontrak Kerja) ke Universitas dan Testing yang sama, Pertanyaan yang mendasar adalah apakah mereka yang di kuliahkan Pemkab Aceh Tamiang kurang berkompoten sehingga kuota yang dibutuhkan tidak terpenuhi, jika memang demikian; tugas Pemkab Aceh Tamiang harus lebih selektif dan transparan berdasarkan kemampuan siswa tersebut dalam program pendidkan beasiswa keluar daerah.

Dalam hal kelulusan masih juga banyak peserta dari luar daerah (hampir 20-25% dari kuota yang dibutuhkan) meskipun tahun ini menurun dari tahun–tahun sebelumnya , apakah ini menandakan putra Tamiang MASIH KURANG MAMPU BERSAING atau tidak adanya disiplin ilmu yang dibutuhkan berdasarkan formasi?. Benar jika calon peserta test CPNS di suatu kabupaten/kota dapat diikuti oleh peserta dari luar daerah namun pernahkah terfikir oleh PEMKAB Aceh Tamiang efek yang harus dihadapi di titik 5 – 10 tahun kedepan, mereka yang berasal dari luar daerah akan kembali (mengajukan pindah) ke daerahnya masing-masing sehingga apa yang akan terjadi?, Aceh Tamiang akan terjadi kekosongan formasi yang sama kembali.

(*) Penulis adalah Direktur Eksekutif humaira institute
0 komentar more...

0 komentar

Posting Komentar

Looking for something?

Use the form below to search the site:

Still not finding what you're looking for? Drop a comment on a post or contact us so we can take care of it!

free counters